Siaran Pers
No. 76 /HK-XI/2007
Peserta PPLB Nasional 2007
Makin Kreatif dan Peduli
Menjadi remaja yang mandiri tentu harapan kita semua, sebagai tunas bangsa yang kelak menjadi pemimpin yang tangguh dan dapat memberikan sumbangan yang terbaik bagi bangsa dan negara tercinta, Indonesia. Tentu menjadi remaja yang mandiri, kreatif sekaligus peduli itu tidaklah mungkin timbul dengan sendirinya, semuanya melalui proses pendidikan yang ber-kesinambungan, baik itu melalui pendidikan formal, disekolah maupun pendidikan informal dan non formal.
Apalagi seseorang tersebut memiliki kekurangan yang permanen dalam hidupnya, tentu bebannya menjadi berat. Mereka perlu mendapatkan perhatian dan fasilitas seperti yang diperoleh teman-teman seusianya termasuk dalam pendidikan formal dan non formal, seperti menjadi anggota Gerakan Pramuka yang setiap minggu mengikuti latihan Pramuka.
Dalam kegiatan Pramuka misalnya, Pertemuan Pramuka Luar Biasa Tingkat Nasional Tahun 2007 atau disingkat PPLB Nas 2007 yang saat ini sedang berlangsung di Bumi Perkemahan Pramuka, Cibubur, Jakarta, 18 – 24 November 2007, merupakan kegiatan yang dilaksanakan Gerakan Pramuka secara berkesinambungan. Mereka yang hadir pada PPLB Nas 2007 ini tentu telah melaksanakan berbagai kegiatan Pramuka di wilayahnya. Seminggu sekali mereka melakukan latihan Pramuka dan hingga saat ini mereka dengan bangganya dapat mengikuti kegiatan yang berskala nasional. Pertemuan semacam ini memang perlu dilakukan dan dengan demikian rasa percaya diri akan tumbuh dan berkembang, ternyata mereka juga mendapat perhatian dan tidak meresa sendirian dalam menjalankan hidupnya.
Pada kegiatan PPLB Nas 2007 ini, pesertanya tak hanya jadi mandiri karena mereka jauh dari orang tua dan kampung halamannya. Selain mereka harus memiliki keterampilan sebagai bekal pribadi, tapi juga dituntut menjadi kratif menghadapi segala keadaan yang ada, sekaligus memupuk rasa peduli antar sesama dengan berbagai kegiatannya yang menyentuh rasa, karsa dan sebagainya.
Sejak pagi, kegiatan pada hari ketiga, Selasa (20/11) berlangsung sangat padat. Mulai shubuh hingga malam hari mereka telah melakukan aktivitas yang mungkin belum pernah lakukan sebelumnya. Kebiasaan di lingkungan keluarga yang selalu diistimewakan dan segalanya sudah dipersiapkan. Tentu sangat berbeda di dalam kehidupan perkemahan. Mereka telah bangun sejak shubuh dan melakukan aktivitas keagamaan, yaitu melakukan sholat shubuh secara berjamaah dan kemudian melakukan senam bersama untuk menjaga kesehatan dan kebugaran agar dapat mengikuti semua kegiatan yang telah dipersiapkan panitia. Masak sendiri dalam sistem beregu merupakan kegiatan rutin dalam kehidupan perkemahan. Mereka secara bergantian (piket) menyediakan masakan untuk teman-teman yang kebetulan mengikuti kegiatan.
PPLB Nas 2007 yang mengangkat tema ”Binadiri, Raih Prestasi dalam Kemandirian” mulai melakukan kegiatan utama sejak Senin sore (19/11) setelah dibuka secara resmi oleh Menteri Negara Pemuda dan
Adapun kegiatan yang tak kalah menarik pada hari ketiga ini adalah kegiatan Seni Budaya dengan kegiatan pentas seni. Kegiatannya dilakukan pada malam hari, ternyata mereka punya kemampuan yang tak kalah hebatnya dengan teman-teman mereka yang secara fisik normal. Kelucuan timbul sehingga suasana semakin menarik dan enak ditonton. Mereka bersatu merasakan adanya kenyamanan di antara mereka penyandang cacat dan satu sama lain saling menyapa.
Kegiatan Selasa pagi (20/11) ini, mereka melakukan kegiatan bakti masyarakat bertempat di area Bumi Perkemahan Pramuka, Cibubur. Kegiatan yang bertujuan untuk memupuk rasa kebersamaan dan kekeluargaan ini mengerjakan pengecatan pot bunga dan kebersihan di lingkungan masjid yang lokasinya tidak jauh dari perkemahan PPLB Nas 2007. Tentu kegiatan ini dalam rangka menumbuhkan kepedulian anak-anak sejak usia dini terhadap lingkungan tempat tinggal, tempat ibadah dan lainnya.
Kemandirian, kreatifitas, dan kepedulian tampaknya menjadi sebuah kolaborasi yang indah untuk diwujudkan, seperti apa yang telah dilakukan Peserta PPLB Nas 2007 yang kini makin mandiri, kreatif dan yang pasti peduli sesama. Semoga situasi ini terus dipupuk dan dibina, sehingga generasi muda penyandang cacat benar-benar menjadi manusia yang mendiri, kreatif dan peduli terhadap sesamanya.
Jakarta, 20 November 2007
Informasi lebih lanjut hubungi :
- Karo Abddimas dan Humas, Septembri Yanti, 021-3507645, pst 2209
- Kabag Humas, Saiko Damai, 0813-1076900, E-mail: saiko_damai@yahoo.com
- E-mail Kwarnas: kwarnas@pramuka.or.id, dan kwarnas@centrin.net.id